Selasa, 27 Oktober 2020

Langkah awal budidaya jamur tiram putih yang baik dan benar

Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.

Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu.

Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.

Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri.

Dalam tulisan ini akan, saya akan mengulas langkah yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram putih.

Menyiapkan kumbung

Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban.

Kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak diplester. Agar air yang digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.

Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak diletakkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.

Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.

Sebelum baglog dimasukkan kedalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:

- Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk        menyimpan baglog dari kotoran.

- Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.

- Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.

Menyiapkan baglog

Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.

Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun bagi petani pemula, atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani bisa fokus menjalankan usaha budidaya.

Saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg dijual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silahkan baca cara membuat baglog jamur tiram.

Cara merawat baglog

Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara ini memiliki kelebihan masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.


Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut:

- Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.

- Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih lebar. Biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.

- Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24°c.

Panen budidaya jamur tiram

Bila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.

Pemanenan dilakukan terhadap jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah warnanya masih putih bersih. Bila masa panen lewat setengah hari saja maka warna menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya pecah. Bila sudah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.




Selasa, 29 Mei 2018

Teknologi

5 teknologi canggih yang mungkin berbahaya bagi umat manusia di masa depan


1. Drone/Pesawat Tanpa Awak

Teknologi pertama yang berpotensi besar dapat memusnahkan umat manusia adalah teknologi Drone atau yang sering disebut pesawat tanpa awak. Seperti yang kita ketahui, teknologi Drone ini sendiri awalnya diciptakan untuk melakukan pemotretan atau perekaman objek yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.

Namun belakangan teknologi ini dikembangkan untuk melakukan pengintaian dan bahkan digunakan pada sejumlah peperangan. Tentunya, jika semakin banyak negara yang mengembangkan Drone untuk peperangan, dipastikan akan sangat banyak korban yang berjatuhan mengingat daya jangkau Drone ini sangat luas.

2. Laser


ilustrasi senjata laser
Laser merupakan teknologi yang diciptakan untuk melakukan banyak hal seperti mengobati penyakit, alat pemotong material, membuat hologram dan masih banyak lagi. Namun, seperti yang kita ketahui, negara-negara modern saat ini telah mulai mengembangkan teknologi laser ini sebagai senjata pertahanan yang tentu saja suatu saat akan dilibatkan dalam perang dan jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin manusia akan jatuh ke dalam perang laser seperti yang kita lihat pada film Star Wars.

3. Nuklir


ilustrasi nuklir
Nuklir merupakan teknologi yang penuh kontroversi sejak penemuannya pada era Perang Dunai II. Teknologi ini memang telah banyak membantu umat manusia, khususnya dalam pemanfaatannya sebagai sumber energi skala besar. Namun, di sisi lain nuklir juga telah membuktikan diri sebagai salah satu teknologi yang paling banyak memakan korban jiwa berkaitan dengan daya ledak dari nuklir itu sendiri jika digunakan sebagai senjata. Bukan tidak mungkin perang nuklir akan terjadi beberapa tahun lagi mengingat persaingan antar negara-negara maju yang saling mengancam dengan teknologi nuklir masing-masing.

4. Internet


ilustrasi internet
Internet merupakan salah satu teknologi yang paling dekat dengan manusia dan menghadirkan sejuta manfaatpada berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, siapa pun pasti menyadari kalau teknologi yang satu ini juga mendatangkan bahaya yang bahkan lebih parah dari teknologi lainnya. Internet bisa saja digunakan oleh sejumlah pihak untuk melakukan manipulasi data dan informasi yang dapat memicu penipuan, pembunuhan, perpecahan, dan bahkan peperangan sekalipun.

5. Kecerdasan Buatan


ilustrasi kecerdasan buatan
Kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi yang masih tergolong baru. Teknologi yang baru ditemukan beberapa tahun lalu ini membuat mesin-mesin yang diciptakan manusia dapat melakukan sesuatu dengan sendirinya (otomatis) tanpa memerlukan kehadiran manusia.

Namun, di sisi lain, kecerdasan buatan ini bisa menjadi bumerang bagi manusia, misalnya saja jika kecerdasan buatan itu sendiri telah melampaui kemampuan manusia, sementara kemampuan manusia terbatas oleh evolusi biologis. Tentunya hal tersebut akan membuat manusia tidak diperlukan lagi karena sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan yang tidak mengenal lelah dan lapar. Pada skenario terburuk, bisa saja kecerdasan buatan itu sendiri menganggap manusia sebagai musuh/ancaman yang harus dihilangkan.


Dimuat oleh :
https://suarapapua.com/2017/09/09/5-teknologi-yang-dapat-berbahaya-bagi-manusia/